Karena banyak sekali yg menanyakan hal serupa, yaitu tentang jenis
kelamin hanya dengan menyertakan fotonya saja, agar diingat bahwa
Lovebird adalah jenis burung yang sexual-monomorphic, artinya wujud
fisik antara jantan dan betina hampir tidak ada bedanya.
Pengecualian untuk spesies Madagascar, Pullaria, dan Taranta, karena 3 spesies ini sexual-dimorphic, perbedaannya kentara.
Daripada
menyertakan foto dan menebak-nebak tidak menentu, akhirnya yg bertanya
tetap bingung karena yg menjawab selalu berbeda, lebih baik Anda
sendiri sebagai pemilik yg belajar menilai perilaku Lovebird ketika di
dalam kandang, amati baik-baik tingkah lakunya, sehingga Anda bisa
memprediksikan sendiri jenis kelaminnya.
Gampang memang menebak
milik orang lain, asal sebut, toh kalau tidak jantan ya betina. Tetapi
kita sebagai pemilik burungnya malah was-was takut keliru dalam
menjodohkan.
Jangan langsung percaya orang lain, karena hanya Anda yg bisa melihat langsung burungnya. Selalu cek ulang kebenarannya.
Berikut ini perilaku perbedaannya secara umum:
Betina :
Cenderung
agresif/galak ketika masa produksi, lebih sering mengembangkan bulu
dalam pose siap menyerang bila tangan kita mendekati kandang.
Menjelang masa produksi, lebih sibuk mengangkut bahan sarang sepanjang waktu.
Saat masa birahi, cenderung membuka sayap lebar-lebar seperti pesawat.
Bila kekurangan material sarang, beberapa betina menggunduli bulu di bagian dadanya untuk dijadikan bahan sarang.
Lebih banyak menghabiskan waktu di dalam sarang.
Jantan:
Lebih sering menyuapi pasangannya.
Lebih kalem temperamennya.
Saat
masa birahi, sering menggaruk pipi lalu menganggukan kepala dan
memuntahkan makanannya (3 gerakan ini diulang-ulang), lalu berusaha
menaiki punggung pasangannya.
Lebih sering berada di luar sarang.
Pada kasus tertentu, jantan menggesekan kloakanya pada bilah tangkringan.
So, untuk kasus sexing ini stop jadi seperti kuis tebak skor ya..
SUMBER: LOVEBIRDS LOVERS INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar